van ia
Malam Pak SBY, maaf sebelumnya kalau ada kata yang kurang berkenan dan bahasa saya kurang formal. Saya hanya mau mengungkapkan isi hati saya tentang Indonesia

Saya mau memperkenalkan diri terlebih dahulu, nama saya Gabriella Vania. Saya bersekolah di SMA Kolese Gonzaga kelas 10. Saya berasal dari keluarga sederhana yang tinggal di jakarta. ya begitu ya Pak biodata singgat saya

Pak, bahasanya terlalu formal saya ngga bisa, jadi bahasa seperti biasa aja ya Pak

Begini, hal pertama yang mau saya curahkan adalah tentang alam indonesia Pak. kalau melihat iklan-iklan WWF ya Pak, Bapak sedih ga? melihat hutan yang semenit gundul selapangan bola Pak? bapak mau nangis ga Pak? saya iya Pak. jujur saya rasanya sakit hati gitu Pak rasanya saya mau bunuh orang yang udah sengaja membakar hutan atau menebang hutan sembarangan. Maaf Pak kalau saya lancang, sampai mau membunuh segala, tapi saya jujur Pak. kalau mendengar, membaca, melihat berita banjir, penebangan hutan, punahnya satwa Indonesia, apakah Bapak merasa sedih? saya SANGAT sedih. prihatin Pak, tapi saya hanya orang kecil, orang biasa, tidak bisa berbuat apa-apa. ya paling melakukan yang saya mampu lakukan bersama keluarga aja Pak, tidak membuang sampah sembarangan, kalau ada stand WWF saya ikut nyumbang, menanam pohon di halaman rumah (udah rimbun pak halaman saya), di sekolah juga mau buat pupuk kompos dari sampah organik, ya mungkin hanya sebatas itu aja Pak. Saya mau Pak ditugaskan ke Kalimantan, dimana disitu adalah PARU-PARU DUNIA yang sekarang sekarat, gundul, tidak terawat. saya siap membantu Bapak dan menteri kehutanan untuk menanam kembali pohon disitu, saya rela pak tinggal disitu hanya untuk menghijaukan dan mengembalikan kembali paru-paru dunia kita. kalau perlu saya jadi polisi hutan Pak. setiap orang yang mau menebang pohon disitu saya tembakin Pak, saya hukum mati. mereka merusak kekayaan negara kita sendiri. mereka menghancurkan kekayaan alam negara ini Pak. ya mungkin saya egois, tidak memikirkan masalah Bapak yang lain, memang berat menjadi kepala negara dengan penduduk yang sangat banyak, tetapi tolong Pak, liriklah alam kita yang sudah terbengkalai. hutan gundul dimana-mana, pembunuhan satwa langka, pencurian satwa, kalau melihat itu semua saya prihatin Pak. tapi sekali lagi, saya hanya pelajar SMA yang tidak bisa berbuat apa-apa, saya bukan orang tinggi yang mampu mengatur itu semua. tetapi kalau surat ini bisa sampai di Bapak, saya siap membantu Bapak. saya mau membantu menjaga hutan kita dengan penjaga yang lain. kalaupun disuruh tinggal disana saya mau Pak, itu impian saya yang terpendam.


Masalah kedua Pak, lihatlah budaya kita Pak. Budaya yang beraneka ragam itu. kenapa bsia sampai dicuri orang-orang Malaysia tidak berpendidikan seenaknya mencuri budaya kita? tari pendet, batik, lagu budaya, tarian budaya yang lain, angklung, itu semua milik Indonesia Pak. Mereka memasang itu semua di iklan visit Malaysia 2009. apakah Bapak tidak marah? apakah Bapak tidak jengkel? mereka mengirim teroris dan meledakkan bom di tempat kita. tolonglah Pak, bilanglah kepada menteri kebudayaan. tolong, jagalah negeri kita pak, sebaik mungkin, seaman mungkin, agar kelak generasi mendatang dapat melihat keindahan negeri kita. buatlah iklan visit Indonesia dengan berbagai macam budaya yang kita miliki, tunjukanlah betapa indahnya Papua, betapa nyamannya Bali, dan masih banyak yang lain. malaysia saja bisa membuat iklan DENGAN BUDAYA KITA kenapa kita tidak bisa membuat iklan yang jauh lebih bagus? jangan sampai budaya kita dicuri lagi.


Sebenarnya saya dari dulu ingin menulis surat untuk bapak, tetapi saya tahu pasti tidak akan sampai ke tangan Bapak SBY. mohon bantuannya ya teman-teman, kalau ada yang punya relasi, sampaikanlah surat ini kepada Pak SBY, terima kasih

maaf kalau ada salah kata dan terlalu lancang, terima kasih.
0 Responses